KATEGORI
ARTIKEL POPULER
ARSIP
- Agustus 2023 (1)
- Juli 2023 (1)
- Juni 2023 (1)
- Februari 2023 (1)
- Desember 2022 (1)
- November 2022 (1)
- Oktober 2022 (1)
- September 2022 (1)
- Agustus 2022 (1)
- Juli 2022 (1)
- Juni 2022 (1)
- Mei 2022 (1)
- April 2022 (1)
- Maret 2022 (1)
- Februari 2022 (1)
- Januari 2022 (1)
- Desember 2021 (1)
- November 2021 (1)
- Oktober 2021 (1)
- September 2021 (1)
- Agustus 2021 (1)
- Juli 2021 (1)
- Juni 2021 (1)
- Mei 2021 (1)
- April 2021 (1)
- Maret 2021 (1)
- Februari 2021 (1)
- Januari 2021 (1)
- Desember 2020 (1)
- November 2020 (1)
- Oktober 2020 (1)
- November 2019 (1)
- Oktober 2019 (1)
- September 2017 (1)
- Juli 2017 (1)
- Juni 2017 (1)
- Mei 2017 (1)
- April 2017 (1)
- Maret 2017 (1)
- Februari 2017 (1)
- Januari 2017 (1)
- November 2016 (1)
- Oktober 2016 (1)
- September 2016 (1)
- Juni 2016 (1)
- Mei 2016 (1)
- April 2016 (1)
- Maret 2016 (1)
- Februari 2016 (1)
- Oktober 2015 (1)
- September 2015 (1)
CARA KERJA ANAK TUHAN
Efesus 6:5-7
Shalom Hebroners,
Bagi yang suka menonton film di Netflix, ada sebuah film dokumenter dengan judul American Factory buatan mantan Presiden America Barack Obama. Di film dokumenter itu, Barack Obama menggambarkan permasalahan tenaga kerja Amerika dan tenaga kerja China yang sampai sekarang sulit terselesaikan. Di film itu juga menggambarkan apa yang menjadi akar masalahnya. Film American Factory menggambarkan situasi di mana banyak perusahaan Amerika bangkrut dan diakuisisi oleh perusahan China. Ketika perusahaan China masuk dengan investasinya, mereka juga membawa budayanya ke dalam perusahaan Amerika itu. Apa budaya China yang dibawa ke dalam perusahaan Amerika itu? Tentu saja budaya kerjanya.
Film ini menggambarkan betapa bedanya budaya kerja antara bangsa Amerika dan bangsa China. Kalau yang China kerjanya keras dan yang asli Amerika kerjanya itu santai. Tenaga kerja Amerika itu banyak sekali tuntutannya, mulai dari jam makan siang, jam istirahat, jam merokok dan sebagainya. Itu di luar tuntutan lain yang mereka minta, untuk kesejahteraan, untuk masalah kehamilan, untuk liburan dan segala macamnya. Sedangkan tenaga kerja China yang di bawa dari negaranya, tidak pernah menuntut ini itu, pokoknya mereka kerja saja. Bahkan di film itu digambarkan satu orang tenaga kerja China bisa menyelesaikan pekerjaan yang harus dikerjakan oleh tiga orang tenaga kerja dari Amerika.
Sebagai sebuah perusahaan, tentu saja akan menuntut efektivitas kerja karena itu urusannya dengan produktivitas perusahaan mereka. Itulah mengapa perusahaan China, lebih senang membawa tenaga kerja dari negaranya sendiri daripada mempekerjakan tenaga kerja dari negara lain. Itu bukan hanya berlaku di level manager saja tetapi juga di level bawah seperti tukang las sampai tenaga administrasi. Kondisi itu membuat tenaga kerja Amerika menjadi cemburu karena perusahaan lebih memprioritaskan tenaga kerja dari China dari pada orang Amerika yang merupakan pribumi setempat. Film dokumenter yang dibuat Barack Obama itu bisa menjadi cerminan dengan apa yang terjadi di market place kita saat ini, termasuk di dalamnya anak-anak Tuhan yang berkarya dan melayani di market place.
Pesan Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa sebagai anak-anak Tuhan, hendaklah kita mampu menjadi faktor pembeda yang baik di dalam market place kita, yaitu dalam hal ketaatan, tanggung jawab, dan ketulusan hati, serta kejujuran. Bekerjalah dengan sebaik baiknya bukan hanya di hadapan boss atau atasan saja, untuk mendapatkan pujian atau menyenangkan mereka, tetapi justru kita bekerja karena ingin melakukan kehendak Tuhan agar kerja kita menjadi cerminan bagi orang lain, sehingga mereka memuliakan Tuhan kita.
Buatlah perbedaan antara seorang pekerja yang menyembah Tuhan Yesus, dengan yang bukan penyembah Tuhan Yesus, dari cara kerja dan hasil kerja kita. Niscaya, itu bukan hanya akan menyenangkan tuan kita yang di bumi, terlebih juga bagi Tuhan kita yang bertahta di sorga; sebab kita telah menjalankan apa yang Dia kehendaki. Jadi, mari miliki cara kerja yang Alkitabiah, yaitu bekerja dengan integritas dan totalitas seperti untuk Tuhan, bukan untuk manusia (Kolose 3:23). Haleluya. Tetaplah semangat bekerja! Tuhan Yesus memberkati.
KATEGORI
ARTIKEL POPULER
ARSIP
- Agustus 2023 (1)
- Juli 2023 (1)
- Juni 2023 (1)
- Februari 2023 (1)
- Desember 2022 (1)
- November 2022 (1)
- Oktober 2022 (1)
- September 2022 (1)
- Agustus 2022 (1)
- Juli 2022 (1)
- Juni 2022 (1)
- Mei 2022 (1)
- April 2022 (1)
- Maret 2022 (1)
- Februari 2022 (1)
- Januari 2022 (1)
- Desember 2021 (1)
- November 2021 (1)
- Oktober 2021 (1)
- September 2021 (1)
- Agustus 2021 (1)
- Juli 2021 (1)
- Juni 2021 (1)
- Mei 2021 (1)
- April 2021 (1)
- Maret 2021 (1)
- Februari 2021 (1)
- Januari 2021 (1)
- Desember 2020 (1)
- November 2020 (1)
- Oktober 2020 (1)
- November 2019 (1)
- Oktober 2019 (1)
- September 2017 (1)
- Juli 2017 (1)
- Juni 2017 (1)
- Mei 2017 (1)
- April 2017 (1)
- Maret 2017 (1)
- Februari 2017 (1)
- Januari 2017 (1)
- November 2016 (1)
- Oktober 2016 (1)
- September 2016 (1)
- Juni 2016 (1)
- Mei 2016 (1)
- April 2016 (1)
- Maret 2016 (1)
- Februari 2016 (1)
- Oktober 2015 (1)
- September 2015 (1)